Wellcome 2012


Bersyukur hingga saat ini Tuhan masih memberi kesempatan untuk melangkah di tahun yang baru...
Tuhan begitu baik!!

Tahun baru buat saya berarti kepercayaan baru..
Kepercayaan dari Tuhan untuk membuat sesuatu yang lebih baik dari yang sebelumnya..

Saya beribadah di Gereja lokal, dan bagi gereja saya, tahun 2012 adalah the Year of Progression..
Tahun kemajuan..
Sewaktu saya berdoa, Tuhan, kemajuan apa yang Engkau mau saya buat?
Saya tau masih bayak kelemahan di sana sini.. Tapi saya percaya, dengan kekuatanMu, saya sanggup melakukannya..

Tuhan membawa saya ke kenangan 2011...
2011 adalah tahun yang penuh air mata...
tidak terhitung berapa kali saya datang kepada Tuhan dengan air mata yang berember-ember 
tapi tidak terhitung pula pertolongan Tuhan..

Masa yang sulit dimulai ketika suatu siang di bukan Februari tanpa diduga mama menelepon dari rumah dan menyatakan bahwa keadaan ekonomi keluarga kami mengalami masalah, sehingga saya harus keluar dari dormitory, tempat saya tinggal sebagai mahasiswi...
Memang hanya perkara tempat tinggal, tapi dari situ saya mengetahui bagaimana keadaan keluarga kami, sekarang..
Papa yang harus dengan berat memutuskan hal itu tidak pernah tega mengungkapnya dengan langsung...
Saya harus menangis dengan hancur hati, mulai membereskan sedikit demi sedikit barang-barang tanpa sepengetahuan teman-teman dekat..

Mujizat terjadi!!
Ternyata saudara di US tidak setuju saya kembali ke rumah dan harus bolak-balik kampus..
Paman saya menyatakan akan menanggung uang bulanan dormitory..

Semester 2 berakhir, mama tetap memutuskan saya untuk pulang ke rumah saja dan pulang pergi ke kampus..
Walau awalnya terasa berat, tapi akhirnya mulai terbiasa dengan semua keadaan...
Dan ternyata Tuhan itu baik... dengan pulang pergi seperti ini, malah saya jarang sakit.. Sehat walafiat, dan kebutuhan tidur makan sangat tercukupi..

Cobaan selanjutnya, ketika saya harus dengan berat hati memutuskan berpisah dengan orang yang saya kasihi..
Sudah sejak lama saya ingin berpisah dari dia, bahkan sejak awal kami yang sangat dekat... Ini karena perbedaan prinsip...
Saya tidak mungkin bisa bersama dengan dia.. Tapi untuk menyatakan perpisahan adalah hal yang sulit buat saya...
Saya hanya berharap pada Tuhan, biar kehendaknya yang jadi..
Jiak dia ingin saya berpisah, biarlah Dia yang atur pertemuan yang terbaik, untuk menyatakan berpisah, dan janganlah kami saling menyakitkan... Saya ingin pasca perpisahan nanti, kami masih menjadi sahabat..

Tuhan itu baik!!
Tuhan mempertemukan saya dengan dia dalam keadaan hati yang damai sejahtera..
Pada hari itu saya tetap kelu untuk mengucapkan perpisahan walau hati saya tegar...
Tanpa saya duga, dia yang terlebih dahulu meminta kami untuk berteman saja selamanya, karena dia tidak bisa mengikuti keyakinan saya, begitu pula sebaliknya...
Hari itu saya menangis, tapi dengan air mata bahagia dan perasaan sukacita...
Entah darimana asalnya, padahal dulu kalau tidak dihubungi seminggu hati rasanya udah nggak jelas, mood makan hilang, semangat terbang kemana...
Tapi hari itu saya merasa Tuhan begitu baik, Dia menjawab semua doa saya..
Terlebih, doa untuk meminta Dia menjaga hubungan kami..
Sampai saat ini, kami masih saling berucap selamat jika ada salah satu yang berulang tahun, masih ngobrol setidaknya sebulan sekali, dan masih bercanda layaknya sahabat...
Saya bersyukur...

Dan cobaan yang lain datang ketika saya harus menerima kenyataan saya gagal di salah satu mata kuliah semester 2, dan harus mengambil jalur perbaikan...
Sakit rasanya menerima kenyataan itu..
Seumur-umur saya tidak pernah menyangka harus gagal di satu mata kuliah... 3 bulan selanjutnya saya lalui penuh airmata dan tangis mohon ampun... Saya akui, sejak dekat dengan orang istimewa saya, hubungan saya dengan Tuhan memang berantakan... Saya tidak dapat memanage waktu saya dengan baik...
Jatuh cinta tidak salah, orang tersebut pun menghormati waktu-waku saya belajar dan berdoa, tetapi pikiran dan perasaan saya yang seringkali susah diajak bekerja sama, untuk tidak terus memikirkan dia..
Dan pada akhirnya, semua kerinduan saya hanya habis untuk hal yang sia-sia, tidak berkenan bagi Tuhan,
dan mungkin inilah saatnya Tuhan  menyentil saya, dan pada akhirnya saya harus menjalani perbaikan..

tapi, Tuhan tetap baik!!!
dengan keadaan 1 mata kuliah yang tidak lulus, Tuhan masih mengijinkan saya mengambil seluruh mata kuliah yang diwajibkan pada semester 3, dan belajar dari kesalahan lalu, saya akan lebih fokus lagi pada Tuhan dan kuliah saya... Itu yang terpenting saat ini, bukan pergumulan mengenai ambisi-ambisi pribadi atau pasangan hidup...
Pasangan hidup sudah harus didoakan sejak kini, tapi bukan untuk dicari dahulu hehehe...

3 kisah besar itu mewarnai perjalanan hidup saya, dan walaupun terasa berat dan harus dilalui dengan mencucurkan airmata, pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat.. Janjinya selalu ya dan amin...

Saya kembali dari perenungan kisah kasih saya denga Tuhan...
Tuhan begitu baik.. Tak sekalipun Ia meninggalkan saya...
Ketika saya berlari menjauhiNya, Dia tetap ada di sana untuk menanti saya pulang...
Dengan apakah saya balas kebaikan Tuhan, selain menjadi apa yang Dia mau?

Seorang kekasih yang ditinggalkan kekasihnya, akan menangis ketika orang yang dicintainya itu meninggalkan dia, tapi karena kasihnya, ia menunggu sampai batas waktu yang tak terkatakan..
Akhirnya, ketika menemui berbagai permasalahan di luar, kekasih itu kembali dengan keadaan yang tidak pantas..
Tetapi, apa yang dilakukan kekasihnya?
Ia menyambut dengan sukacita, karena walau begitu besar rasa sakitnya, tetapi rasa cintanya terlebih besar..
Itulah yang dilakukan Tuhan kepada saya,
ketika saya dengan seenaknya pergi meninggalkan Dia, Dia tetap setia dan menanti saya kembali...

Tuhan, lalu apa yang dapat saya buat untuk membalas kasih-Mu?
Tuhan menyatakan bahwa Ia akan memakai saya lebih lagi...
Dan entah mengapa, setiap doa-doa saya akhir-akhir ini mulai berubah fokus dari mendoakan diri sendiri dan keluarga, menjadi mendoakan untuk kehendak Tuhan yang jadi...
Saya terus meminta agar saya boleh disempurnakan, menjadi apa yang Tuhan mau terutama menjadi berkat bagi orang di sekitar saya,,

Tahun 2011 adalah tahun yang penuh air mata, tapi juga penuh pertolongan Tuhan...
Dan tahun 2012, Tuhan ingin saya lebih maju...
Giliran saya yang membawa nama-Nya menjadi jawaban bagi setiap orang...
Melalui pengalaman yang pernah saya lalui, saya bisa berbagi ke banyak orang, bahwa Tuhan itu baik!!!
Dan selamanya Ia tetap baik!!!